Rabu, 15 Maret 2023

Mencintai Luka


Mungkin memang benar kata orang, kita harus ikhlas melepaskan untuk menyembuhkan luka. Tapi seberapa besar pun usahaku membenarkan kata-kata itu, tetap saja bagiku melepaskanmu adalah belajar mencintai luka.


Berita mendadak kuterima dari salah satu teman shiftmu kala itu."Pak Ardi kecelakaan, tertimbun longsor saat bertugas menggali tambang batu bara. Saat dievakuasi, bapak sudah dalam keadaan meninggal dunia." 


Aku terlampau kaget mendengar kabar kepergianmu. Sepatah kata pun tak ada yang bisa kuucapkan. Hatiku tercabik-cabik membayangkan tubuhmu yang tertimbun longsoran. Duniaku seperti runtuh dalam sekejap. Mungkin akan lebih melegahkan jika aku bisa menyusulmu saat itu juga. 


Harapan hidupku hilang. Mimpiku untuk menua bersamamu, ternyata harus kandas secepat ini, di usia pernikahan kita yang baru 4 bulan. Dadaku sesak dihantam kenyataan, tak ada yang bisa kulakukan selain menangis seharian sampai kelopak mataku bengkak, seperti sudah diberi pengembang roti.


Sedihku berlipat ganda mengingat momen terakhirmu saat berpamitan sebulan lalu,  "InsyaAllah hanya bertugas  6 bulan, Yang. Kalau semuanya lancar, aku bisa kembali sebelum jadwal persalinanmu. Gajiku dari Tambang Batu Bara juga akan bisa mencukupi biaya persalinan dan kebutuhan perlengkapan anak kita nanti." Katamu dengan mata berbinar dan senyum merekah sambil mengelus perutku.


Sudah lebih dari 15 tahun sejak kejadian itu, aku masih suka menangis diam-diam saat  mengingat kepergianmu yang tiba-tiba.


#5CC

#5CC9

#bentangpustaka

#DioramaCareerClass


0 comments:

Posting Komentar

Apa komentarmu? Silakan menuliskannya ^^ ...