Senin, 05 Mei 2014

Untuk Bahagia, Luangkanlah Waktumu Bersama Mereka

Time flies, sabtu kembali datang. Di saat kami merasa lebih nyaman menikmati akhir pekan bersama keluarga, selalu ada alasan yang membuatku memilih meninggalkan zona nyaman dengan perasaan bahagia, tanggung jawab misalnya.

3 Mei 2014, pertemuan ketiga #NulisBarengSobatku untuk kelas IV-B di SDN Sungguminasa IV. Kelas dimulai pukul 11.30 WITA. Anak-anak kuarahkan untuk berhitung dan membagi mereka menjadi tiga kelompok. Kak Dhila mendampingi kelompok 1, Kak Thya mendampingi kelompok 2, dan saya sendiri mendampingi kelompok 3. 

Apa yang kami lakukan di setiap kelompok? Mengoreksi kesalahan umum dalam tulisan: penggunaan tanda baca, imbuhan, huruf besar/ kecil, kekurangan/ kelebihan huruf atau okkots, dan penulisan kata baku.

Berhubung ada beberapa anak yang tidak membawa buku tulisnya karena alasan lupa, jadilah saya berinisiatif memeriksa beberapa tulisan yang ada saja dengan meminta semua anak menyimak penjelasan beberapa kesalahan yang saya koreksi dari tulisan temannya.

"Untuk kata pada awal kalimat, diawali dengan huruf apa?" Tanyaku membuka sesi belajar hari ini.
 
"Huruf besar/ kapital" beberapa anak menjawab.

"Jadi, 'ibu' diganti 'Ibu', huruf 'I' harus kapital." Aku menjelaskan sambil menunjukkan tulisan yang dikoreksi.

Kesalahan umum dalam penulisan huruf besar/ kecil ialah masih sering menuliskan huruf kecil di awal kalimat/ setelah tanda titik ".", huruf besar di tengah kalimat, dan huruf kecil pada awal nama orang.

Selain kesalahan huruf kecil/besar, anak-anak juga kadang keliru dalam penulisan kata baku, seperti kata "pakai" ditulis "pake". Kesalahan ini biasanya disebabkan karena kebiasaan dalam pengucapan/ lisan, kata "pakai" terkadang diucapkan menjadi "pake".


"Nasehat atau nasihat? Kata mana yang lebih baku?" Umpanku saat melihat kata "nasehat" dalam tulisan salah seorang anak.

Banyak dari mereka memilih "nasehat" karena lebih lazim digunakan, namun kenyataannya menurut KBBI, saat kita mencari kata "nasehat" maka akan diarahkan untuk mengecek kata "nasihat". Itu artinya, kata yang baku adalah nasihat.

Penambahan imbuhan pada kata dasar. Kata "celeng", sinonim "tabung", saat mendapatkan awalan "men" maka akan menjadi "menceleng" bukan "menyeleng". Awal kata yang bisa melebur menjadi "ny" saat mendapatkan imbuhan "men" ialah hanya kata yang diawali huruf "S". Contoh: men + sapu = menyapu
 
Penggunaan tanda baca pada kalimat, "Kata ibu guru kalau ..."
Sebaiknya setelah kata guru diberikan tanda koma ",". Kalau dibaca tanpa tanda koma, bisa saja orang mengira ibu gurunya bernama kalau. 

Dan yang terakhir adalah penulisan kata ganti orang. Beberapa anak masih keliru dalam menuliskan kata ganti, namun ada anak yang sudah benar dalam menuliskannya yaitu menyambungnya dengan kata sebelum/ sesudahnya, contoh: "kupakai" dan "pakaianku".

Hari ini, suasana kelas sangat riuh, beberapa anak yang susah diatur dan tidak membawa bukunya memilih berkeliaran dan mengganggu temannya yang lain. Hal ini membuat kami sangat kewalahan. Namun, ada juga yang asyik memperhatikan tulisan temannya yang dikoreksi dan bahkan berinisiatif membuat tulisan baru setelah tahu kesalahannya.

Sebelum pulang, kami berfoto bersama lalu mengingatkan anak-anak untuk tetap menulis dan membawa bukunya di pertemuan berikutnya.

Sesi penutupan, semua anak bergantian menjabat tangan kami. Beberapa anak yang mendekatiku bertanya,

"Kak, kenapa cuma datang dua pekan sekali?" Ucap seorang anak dengan nada kecewa.

"Iya kak, kenapa dua pekan depanpi lagi baru datangki?" teman disampingnya menimpali.

Ternyata, mereka merindukan kedatangan kami. Waktu yang kami luangkan masih belum cukup bagi mereka.

Terima kasih untuk skenario indah ini. Menjebak kami dalam lingkaran "bahagia" yang tak habis-habisnya, membuat kami mensyukuri  waktu luang yang  Engkau berikan untuk pertemuan singkat ini.

Terima kasih juga untuk teman-teman relawan yang notabene sangat sibuk dengan urusan masing-masing tetapi tetap mau meluangkan waktunya dua jam setiap dua pekan untuk mengajar secara sukarela. Semoga pengorbanan dan usaha kita membuahkan hasil yang manis.