Jumat, 24 Desember 2010

Cerita Tentang Dia


     Aku sudah tak kuasa lagi membendung hasratku tuk bercerita tentang dia. Dia yang entah sejak kapan begitu sangat kukagumi. Dikala hati dirundung duka, memandangnya merupakan salah satu penawar. Saat aku suntuk dan tak bisa berkonsentrasi di kelas kadang akusuka mencuri pandang ke arahnya. Di setiap menikmati keelokan parasnya yang rupawan nan meneduhkan, diri ini merasa begitu kerdil dan tak ada apa-apanya di mata sang Ilahi.
   Bagiku dia penuh dengan keajaiban. Dalam sekejap dia mampu menyihirku dengan misteri yang dimilikinya. Kalau ditanya tentang dia tentu dengan bangga aku akan mengatakan "SubhanAllah.. dialah ciptaan yang kudambakan".
   Di saat fajar menyingsing, keindahannya mampu menghidupkan semangatku tuk menjalani hari yang penuh kejutan. Di saat senja, dia tampak eksotis dengan rona siluet jingga yang terbias indah diufuk barat. Di saat malam menyapa, dia yang temaram tampak begitu romantis dikala hamparan beribu bintang menemaninya.
   Dia adalah langit. Salah satu bukti keagungan sang khalik yang bisa membuat mataku berbinar di saat menatapnya. Sungguh tak ada yang mampu menyeimbangi keindahan ciptaan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Selasa, 21 Desember 2010

Ngampus sampai Kurus!

     well. sekarang saya resmi putus dengan dunia perkuliahan semester pertama. Congratulation for me ^^. Kalau masalah nilai sih dengan sangat terpaksa saya harus bilang "I DON'T CARE" Whatever will be will be..Que sera sera. saya kuliah bukan hanya untuk mengejar nilai.
    Alhamdulillah rintangan pertama sudahterlewati. Meski agak kecewa juga sih karena kinerja saya sebagai mahasiswa di semester perdana ini sangatlah buruk. Gara-gara kesehatan drop, saya harus rela absen selama 1 pekan. Maklum., lebih besar pasak daripada tiang! tenaga terkuras habis-habisan padahal istirahat sangat minim. Ya wajarlah,. secara saya harus berangkat ke kampus pagi buta dan kembali ke rumah setelah matahari terbenam (resiko rumah kejauhan.. hidupku serasa habis di jalan!!).

    Selain itu, makan pun sudah sangat tidak teratur..beruntung sih kalau sempat makan 2 kali sehari. So.. nggak heran dong kalau pas ketemu teman SMA, mereka pada ngelihat saya dengan ekspresi prihatin dan berkomentar kalau saya jadi tambah kurus.
    
Yeah for me it's no problem!! Enjoy it! But, I Hope the next will be better than it!! ^^

Minggu, 19 Desember 2010

Hujan di Masa Lalu


    Akhir-akhir ini cuaca bumi memang sungguh mengenaskan. Panas dan hujan tak lagi menentu. Tapi biarlah alam berbuat sesuai apa yang dikehendaki sang Ilahi.
   Sore ini hujan kembali mengguyur kediamanku. "Pemandangan yang menyelipkan kehangatan di jiwa" bisikku sambil mengulurkan telapak tangan untukmerasakan dinginnya tetes hujan yang tumpah ruah. Suasana yang mengingatkanku akan hujan di masa lalu.
   Imajiku melayang bebas menguak potret kenangan enam tahun silam. Merengek manja agar diizinkan bermain bersama hujan. Tetap ngotot meski dengan bonus omelan.
Masa kanak-kanak yang penuh keceriaan. Bersorak gembira bersama kawan sepermainan. Tertawa riang mengikuti irama hujan yang mendarat indah di atap seng rumah. Berlari menerobos derasnya hujan. Mengejar sandal jepit yang terbawa arus hujan di aliran got. Menjerit ketakutan dikala deru guntur menyambut.
   Potret kenangan yang 'kan selalu mengambangkan rindu dalam ruang hati. Ceritakan padaku tentang hujan, aku ingin mengenalnya lebih dekat.

~Untuk mama., terima kasih telah memberiku kesempatan untuk mengukir kenangan indah bersama hujan~

Sabtu, 18 Desember 2010

Pejuang Sejati Berani Gagal untuk Sukses


  Hari ini galau lagi-lagi menyapa. Kecewa karena kembali teringat akan kegagalan yang kurengkuh. Rasanya saya tak pantas menyandang predikat sebagai alumni dari sekolah berpredikat unggulan! "Katanya alumni dari sekolahan yang murid-muridnya cerdas..tapi, nyatanya kalah saing dengan yang lain". Ya Allah ini sungguh kenyataan pahit yang menyakitkan.
  Malu beribu malu.. sungguh aku seperti seseorang yang kehilangan arah kendali. Tak kuasa menahan kekecewaan, sedihku kembali berkecamuk. Tangisku tak dapat terbendung. Astaghfirullah aladzim... seputus asa itukah aku sebagai seseorang yang yakin akan kuasa sang khalik?!
  Kembali ku indahkan galau hatiku dengan mengingat kuasa-Nya. Dalam penghambaanku pada-Nya, aku mengadu dengan tangis.
  

"ala bidzikrillaahi tathmainnul quluub
...ketahuilah, bahwa dgn berdzikir kepada Allah, hati menjadi tenang..."
  

Sungguh ialah obat deritaku. Irama bahagia perlahan menyambut. Meski berat, ku 'kan mengazzamkan diri tuk melukiskan anganku dalam cita. Setidaknya, aku harus rela keluar dari zona bahagiaku untuk merengkuh kebahagiaan yang lebih agung. Ulat pun harus rela terkurung sementara waktu dalam kepompong yang sempit dan gelap untuk bisa menjadi kupu-kupu cantik yang bisa terbang bebas di cakrawala.

Minggu, 14 November 2010

Episode Rasa


Hanya berkawan rindu.. Dalam buaian dingin malam, similar sepoi angin mendekap ringkih tubuhku . Bintang langit kelam menatap bisu, berkedip indah menerobos masuk ke sumber galau hatiku. Ia mengedipkan sinar seakan paham akan apa yang kurasa. 
Ahh.. imajinasiku melambung tinggi. Menerjang langit mimpi. Entah apalagi yang ingin dirajut oleh neuron-neuron otakku tentang dirinya. 
Tentang dia yang datang dengan kesederhanaan di senja itu. Ia yang mampu membekukan hatiku dengan tatapan dinginnya. Ia yang datang menghapus deritaku dengan senyuman tulusnya. Ia membawa temaram kunang-kunang di gelap gulitanya setapak yang kulalui. Ia yang hingga saat ini masih enggan tuk kusapa!! 
Arggh..aku mungkin hanya sang pengagum dalam diam.. tak berani bersuara..

ya Rabb bantu aku tuk jaga rasa ini dalam diam. Dan jika ia bukan untuk diriku seutuhnya, gantikanlah rasa dalam diam ini dengan rasa yang lebih indah kepada orang yang lebih tepat.

Selasa, 03 Agustus 2010

KAMU dalam Kisah AKU dan DIA


     Di awal pertemanan, semua terasa biasa saja. DIA hanya AKU anggap sebagai kawan bercerita, tak lebih dari itu. Bertukar canda, bertukar keluh, adu pendapat, dan saling menasihati merupakan aktifitas rutin yang biasa kami lakoni.
     Tapi, itu hanya berlaku di awal kisah. Kini, kisah tentang AKU dan DIA tak lagi
sama sejak KAMU hadir dalam kisah ini.
     KAMU datang tuk membuka mata dan hatiku.. menyadarkanku akan angan yang AKU simpan tentang DIA.
Angan yang tak mungkin kurengkuh. Angan yang mungkin tak 'kan mampu membuatku berdiri tegar.
Maaf karena sikap AKU telah berubah terhadap DIA. Disaat DIA menyapa, bukan AKU tak peduli... hanya saja AKU tak ingin menyimpan mimpi yang sia sia belaka..

~untuk DIA yang tak 'kan pernah menyadari bahwa dirinya adalah DIA~

Sabtu, 31 Juli 2010

Putih Abu-Abu di Satu Tujuh


kamis, 22 juli 2010
Dalam riang yang terpaut resah,..

      Dengan rasa canggung kupaksakakan kakiku melangkah memasuki gerbang sebuah gedung yang telah menjadi saksi bisu dari kisah yang kuukir bersama sahabat seperjuanganku. Entah angin apa yang membuat langkahku gontai. Tetapi, setidaknya ada sebuah tujuan yang menggerakkan hati untuk menuntunku ke tempat ini.
      Suasana tempat ini sudah tak seperti di saat awal perjumpaan, bisikku dalam hati. Pagar putih kusam telah tergantikan oleh pagar yang lebih megah dengan warna biru tua. Halaman parkir yang kosong melompong pun kini dipadati oleh mobil-mobil mewah. Tak puas dengan pemandangan di area parkir, aku melanjutkan langkah tuk menelusuri sudut-sudut lain.
     Dari ruang parkir, aku bergerak ke arah barat memasuki gedung utama yang diantarai dengan dua buah gerbang kecil. Aku lebih mengenalnya dengan sebutan 'ruang tata usaha'. Selepas dari ruang TU, pandanganku terpaku ke arah taman yang mengelilingi lapangan kecil berbentuk persegi panjang (biasa digunakan sebagai lapangan futsal putri pada porseni).
     Setelah puas dengan pemandangan tanaman hias yang beraneka ragam. Pandangan mata kualihkan ke arah barat taman. Lagi-lagi pandanganku tersihir oleh bangunan megah berkubah yang didominasi dengan warna hijau 'masjid nur wahyu syamsi', tampak meneduhkan dan membuatku tak bergeming.
     Kulanjutkan penjelajahanku dengan menelusuri koridor yang berada di sisi selatan taman. Langkahku terhenti tatkala ku melintas di depan galeri foto yang terkemas dalam bentuk mading. Sesekali tersungging senyum di bibirku di saat mataku menelusuri potret kisah yang tak 'kan pernah bisa terulang. Potret yang membuat pikiranku kembali menembus alam imajinasi untuk menemui masa di saat gambar-gambar itu direkam. 
     Sungguh sebuah masa yang indah, masa yang mampu merangkum beraneka macam warna dan rasa dalam sebuah dekade perjuangan yang mampu mengajarkan makna dari persahabatan, cinta, ketulusan, ketegaran, dan kesabaran. Masa yang singkat namun menyimpan jutaan kisah di benak para pelakonnya.
     Kumandang adzan dhuhur membuatku sadar akan tujuanku ke tempat ini. Kuhentikan penjelajahanku dan kembali kutuntun kakiku tuk melangkah ke ruang tata usaha. Ya,. aku ke tempat ini untuk mengurus berkas kelulusanku dari sman 17 makassar. Cap jari, foto copy berkas, legalisir.. dan akhirnya semua beres.
     Dapat ijazah berarti sudah resmi terdepak dari bangku sma(good bye jubel >,<) tapi, kenangan yang telah kuukir di satu tujuh 'kan tersimpan abadi dalam hati dan pikiran. Tak 'kan pernah terganti meski masa telah terenggut oleh sejarah.

Rabu, 28 Juli 2010

Pilihan


source

     Titian masa membawaku ke gerbang hidup yang penuh pilihan. Mungkin tanpa bantuan-Nya, aku tak 'kan mampu menyingkirkan sekam dalam jalanku. Dilema.. ya tentu saja itu merupakan hal yang wajar. Ada pilihan berarti harus siap menetapkan yang terbaik.
    Bimbang,cemas,ragu, khawatir,harap yang berlebihan, menjadi satu dalam ombang-ambing gelombang dilema. Tak banyak yang dapat kuperbuat dikala keputusan telah ditetapkan. Di sela-sela kepedihan, hati berbisik syukur akan apa yang telah kuperoleh, semoga inilah yang terbaik... ~hal yang tidak mungkin bagimu bisa saja terjadi, karena Allah Subhanahu wa ta'ala jauh lebih memahami pribadimu ketimbang dirimu sendiri~

Rindu tuk Bersua

     Tak terhitung lagi detik-detik waktu yang kulalui tanpa bersua denganmu .. Entah rasa apa lagi yang terbendung dalam benakmu tentang diriku. Aku malu dengan keadaanku. Aku iri tak bisa hadir tuk ikut berbaur merasakan bahagia, sedih, tawa, tangis disetiap perjumpaan.
     Kini, aku tersingkirkan. Terperosok jauh dari jangkauan. Bagai tak dianggap. Hatiku sungguh tak bisa menerima keadaan yang seperti ini. Senyum tulus dikala bersua tak lagi seindah dahulu. Serasa terpendam asa yang tak terwujud. Penuh kepalsuan.
     Dalam hening dan diamku,. kuberharap semua kembali seperti dahulu.. tak ada sekat kepalsuan yang meluluhkan keikhlasan.

Senin, 31 Mei 2010

Akhir Pertemuan

     Setiap ada kelahiran, kematian pun 'kan setia mengiringi. Setiap ada perjumpaan pasti 'kan ada perpisahan, entah itu lambat ataupun cepat. Ya.. aku pham akan hukum alam yang sedemikian.. namun, satu hal yang tak dapat ku pahami, disetiap kali perpisahan itu menghampiri..
kepedihan selalu terasa sangat menyesakkan hingga hati pun tak kuasa menahan air mata yang perlahan jatuh membasahi pipi.
     Mungkin begitulah diriku disaat menghadapi kenyataan yang menyakitkan. Tapi, aku yakin bukan hanya diriku saja yang merasakan hal yang sedemikian.. Kebahagian di awal perjumpuaan pasti 'kan terasa menyedihkan disaat semuanya berakhir. Tapi, dikala hal tersebut menghampiri, hal yang perlu kuteguhkan dalam hati ialah menjadikan perpisahan ini sebagai bukti nyata dari bentuk kefanaan dunia.
"barang siapa yang meninggalkan sesuatu ikhlas karena Allah maka Allahkan menggantikannya dengan sesuatu yang jauh lebih baik.."
ya.. tak ada yang kekal di dunia ini. Kekekalan 'kan kita jumpai di dunia akhirat kelak. Makanya, kita harus membenahi diri sebaik mungkin. Memperindah tatanan iman dan ketaqwaan di dalam hati sehingga akhir pertemuan kita di dunia dapat kita tebus dengan pertemuan yang kekal, InsyaAllah di akhirat nanti. Di surga-Nya.
    Untuk itu kita harus berusaha untuk mdndapatkan surga Allah Subhanahu wata'ala, sehingga kita bisa berjumpa dalam ridha-Nya tanpa akan menemui perpisahan lagi.
Bukankah Allah telah berfirman dalam surah Al-kahfi:107-108 "sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shaleh. Bagi mereka adalah surga firdaus sebagai tempat tinggal. Mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah dari padanya"

   Hapuslah air mataku dengan senyummu sebagai tanda perpisahan kita. Aku yakin waktu 'kan kembali mempertemukan kita tuk merajut cinta karena Allah Subhanahu wata'ala.

Selasa, 23 Maret 2010

Tahu tapi Tak Percaya

source

Perjuangan belum berhenti.

Jika Allah menakdirkan hari esok untukmu

bulatkanlah tekad untuk menjadi lebih baik,

tentu kembali percaya dengan kemampuan dan tetap memanjatkan harap agar Allah memudahkan ikhtiarmu..

Bukan larut dalam pesta kunci jawaban teman-temanmu yang sebenarnya pintar

tapi membodohi diri dengan jawaban yang mereka sendiri ragu kebenarannya,

yang sebenarnya tahu ada malaikat pencatat keburukan

tapi lupa untuk sementara,.

yang benar-benar lupa bahwa sebenarnya kita hanya butuh Allah,.

tempat memohon dan berharap diberikan yang terbaik.,

Senin, 22 Maret 2010

karena Allah menjadikannya sesuai persangkaan hamba-Nya

source


tidak ada yang tidak mungkin dalam kehidupan ini,
selama kita memantapkan usaha dan menguatkannya dengan ikatan doa.
sesuatu yang tidak mungkin akan sangat mungkin untuk terwujud
ketika kita bersungguh-sungguh mewujudkannya..
kokohan tekad yang membaja dalam jiwa seseorang akan melahirkan keyakinan yang teguh pula,
karena ALLAH akan menjadikan sesuatu sesuai dengan persangkaan hamba kepadaNya.

Minggu, 21 Maret 2010

Aku Pasti Bisa

source

Awali dengan basmalah
berikhtiarlah dengan sungguh-sungguh,
akhiri dengan mengucap syukur,
jangan lupa berharap agar diberikan yang terbaik,
ingatlah untuk selalu berdo'a,
siapkan diri menerima takdir Allah,
entah itu membuatmu tersenyum bahagia dan penuh haru
ataukah harus melinangkan air mata
sambil berlapang dada karena gagal.
Satu hal yang pasti :
"Allah lebih tau apa yang terbaik untukmu,"
maka muslimah sejati adalah yang percaya dengan kemampuannya
dan yakin bahwa dibalik semuanya
ada Allah yang Maha Mengatur dan Berkehendak..
Beginilah Islam mengajarkan kita
menjadi seseorang yang kuat dengan keyakinannya..
Selamat berjuang,.jangan lupa meminta keridhaan orang tua.,
SEMANGAT! HAMASAH! GANBATTE!
Ujian Nasional pasti akan takluk!

Sabtu, 20 Maret 2010

Indahnya Hari karenaMu

Ya Allah.. Rabb semesta alam..
kami mengawali hari ini dengan menyebut nama-Mu,
karena kami mengharapkan Ridho-Mu,Cinta-Mu,
penjagaan-Mu,Rezeki-Mu,dan Kehadiran-Mu di nurani kami.
Karuniailah kami kesabaran dan keikhlasan
agar apapun yang kami lalui hari ini terasa indah.
Semoga kami dapat mengakhiri kelelahan kami hari ini,
menutup hari ini dengan senyuman tanda kesyukuran kami
atas nikmat-Mu yang tak terbatas..

Andai Dia Bisa Berbicara

 
Andai Al-quran bisa bicara, ia akan berkata:
"waktu kau masih anak-anak, kau bagai teman sejatiku,
dengan wudhu kau sentuh aku,
dalam keadaan suci kau pegang aku,
kau baca dengan lirih dan keras.
Sekarang kau telah dewasa,
tampaknya kau sudah tidak berminat lagi padaku.
Apakah aku bacaan usang? Yang tinggal sejarah?
Sekarang kau simpan aku dengan rapi,
kau biarkan aku sendiri.
Aku menjadi kusam dalam lemari.
Berlapis debu dimakan kutu.
Ku mohon peganglah aku lagi,
bacalah aku setiap hari,
karena aku akan jadi penerang dalam kubur.

Jumat, 19 Maret 2010

Kembali ke Negeri Akhirat



Andai saja hidup ini hanya sebatas permainan,
bolehlah hidup kita seluruhnya adalah bermain dan terus bermain.
Andai kehidupan semuanya adalah canda gurau.
Tak masalah tiap detik hidup kita
hanya canda tawa yang tak berujung.
Tapi ternyata,hidup ini dipenuhi ragam warna.
Sekali kita gembira,lain waktu kita bersedih.
Hidup juga adalah perjalanan singkat menuju satu dari dua negeri.
Kemungkinan kecil adalah surga, besar peluang ke neraka.
Dalam hening & sepi, ada baiknya kita bertanya pada hati:
sudahkah kita memikirkan kemana kaki melangkah "pulang"..???

Sabtu, 13 Maret 2010

Si Pencuri Hati






Terima kasih karena kamu masih mau membuka dan membaca tulisan ini.. Dan kuharap kamu tetap membacanya hingga akhir.. 
    Alhamdulillah, setelah bertahun-tahun kehilanganmu akhirnya aku bisa menemukanmu, dan hal yang sangat berarti bagiku ialah kamu masih mengingat dan masih menganggapku sebagai teman.
Kamu tahu tidak? Sejak aku tahu bahwa kamu akan melanjutkan sekolah di luar kota, aku tak pernah letih untuk berdoa dan berhrap agar ada keajaiban yang bisa membatalkan kepergianmu. Dan aku tidak ingin jika perpisahan itu datang. Ya..tapi aku tak bisa mewujudkan egoku, biar bagaimana pun mungkin inilah yang terbaik.
    Dan satu hal yang perlu kamu ketahui, saat adikmu mengatakan bahwa kamu sudah pergi, aku sungguh tak tahu apa yang kurasa (cemas, takut, sedih, kecewa, marah bercampur aduk menjadi satu).
Saat itu aku rasanya ingin menangis (tapi aku kan bukan anak perempuan! gengsi dong) dan tanpa pikir panjang aku berlari ke rumahmu untuk membuktikan kebenaran dari perkataan adikmu. Aku masih belum bisa menerima kenyataan itu. Saat itu mungkin aku sudah seperti orang gila yang kesurupan.
    At least, dalam kondisi megap-megap kehabisan napas, aku hanya bisa mengucap syukur karena masih bisa melihatmu untuk terakhir kalinya. Saat itu aku tak tahu apa yang harus kukatakan. Aku hanya bisa tertunduk malu menyaksikanmu menertawai kekonyolanku.
    Betapa bodohnya aku bisa mempercayai perkataan adikmu. Tapi aku harus berterima kasih kepada adikmu karena telah menciptakan insiden kebohongan tersebut. Karena dengan hal tersebut aku bisa menyadari bahwa aku sangat takut kehilanganmu.
    Saat itu mungkin kamu belum menyadarinya. Tapi Tuhan tahu sejak kapan kamu ada dalam hatiku. Dan sejak saat itu kamu terus ada dsetiap langkahku. Mungkin itulah terakhir kalinya aku bisa memandangmu..
“Dua jiwa yang terpaut dalam jarak, tak bisa saling menyapa dan memandang”.
Bertahun-tahun aku hanya bisa melepas rinduku lewat untaian mimpi-mimpi dalam tidurku. Aku tak tahu siapa yang hadir dalam tiap mimpi indahmu, tapi kuharap itu aku.
   Dan hal yang perlu kamu ketahui ialah kamu akan tetap menjadi mutiara hatiku meski bagimu aku hanya sekedar teman dari masa lalumu... Well, I just wanna say happy birthday to you.
Memang ini sudah sangat terlambat.. tapi, aku sengaja mimilih untuk menjadi orang terakhir yang mengucapkannya kepadamu. Aku tak peduli siapa yang pertama. Begitu pula dengan pemilik hatimu, meski aku bukan yang pertama, tapi kuharap aku bisa menjadi yang terakhir!!

Rabu, 17 Februari 2010

Pelangi Hidupku

Luka fisik memang sudah tak berbekas lagi namun luka dalam hatiku masih sulit tuk disembuhkan. 
Dan pada kenyataannya aku tak bisa memungkiri bahwa semua itu telah memegang andil yang cukup besar dalam mengubah kehidupanku. 
Meski demikian, aku tidak akan pernah menyesal akan apa yg tlah terjadi di masa laluku.
Semua itu kuanggap sebagai sebuah penghargaan spesial yang patut tuk disyukuri. 
Rasanya memang sangat pahit. Namun setidaknya rasa itu tlah mengajarkanku tuk tersenyum dalam tangisan dan tertawa dalam kemarahan.

Minggu, 31 Januari 2010

Tebusan ke SURGA


Seapik apapun derita itu disembunyikan di balik untaian senyuman, tetap saja binar dalam tatapan mata tak mampu menutupinya. Tak mengapa jika enggan membaginya dengan yang lain. Tapi kuharap derita itu tak mengundang kesedihan tuk bersemayam dalam hati. Dan kuberharap semoga ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala senantiasa memberikan ketegaran dalam menghadapi kepahitan ini. 

Ya... seperti inilah konsekuensi dari pilihan yang telah diemban. Harus rela terluka. Siap mengorbankan jiwa dan raga demi sesuatu yang semestinya dipertahankan. 

Biarlah peluh keringat bercucuran. 

Biarlah air mata menetes. 

Biarlah luka tertoreh. 

Biarlah ada pertumpahan darah. 

Asal tetap melangkah tegak dalam jalan yang diridhai oleh Allah Subhanahu Wata'ala. 

Sungguh derita ini belum seberapa jika dibandingkan dengan siksa yang akan diterima jika lebih memilih untuk ingkar (naudzubillahi mindzalik). Semoga Allah Subhanahu Wata'ala senantiasa meneguhkan hati para hamba-Nya dalam kebaikan. Dan semoga hati tak pernah lalai dan lupa dalam mengingat-Nya serta tak pernah bosan tuk bersyukur kepada-Nya.

Minggu, 24 Januari 2010

Kisah Itu Tak Ingin Kukenang


DIAM!!! Masa lalu itu tak usah kau umbar lagi. Aku muak mengingat semua kenangan itu. Tak ada lagi gunanya kau datang setelah bertahun-tahun lenyap. Aku sungguh tak mengharapkanmu, semua kisah itu telah kututup rapat. Aku tak ingin lagi mengulang tuk kedua kalinya. Jika boleh, mungkin aku kan meminta kepada sang khalik tuk melenyapkan memori tentang kisah itu dari ingatanku. Namun itu sungguh mustahil. Aku tahu, aku telah memilih jalan yang keliru. Tapi, itu karena aku belum paham bahwa itu merupakan kekeliruan yang amat fatal.
Kini mataku telah terbuka lebar, pikiran dan hatiku juga sudah mampu menempatkan dan membedakan mana yang semestinya kujalani dan mana yang semestinya tak boleh kujalani. Dan sekarang aku punya hak tuk menebus semua kesalahan yang telah kutorehkan di masa silam. Apa salah jika aku memiliki masa lalu yang mungkin sangat mengherankan jika dibandingkan dengan kondisiku sekarang ini??!
Kuharap kau bisa memahami kondisiku saat ini. Kupikir, kau juga tahu bahwa tak kan ada manusia yang ingin terjatuh dalam liang kesalahan yang sama. Biarkanlah aku menjalani hariku tanpa bayang-bayang dari kisah kelam itu. Aku muak dengan semua itu. Aku tak bisa menutupi semua kebohongan itu. Biarkan saja kisah itu hanya terkubur di dalam hati.

Semu yang Melenakan


aku sudah muak dengan buaian aktifitas yg melenakan. Sibuk belajar seharian suntuk hingga lupa akan kewajiban sebagai seorang hamba (naudzubillahi min dzalik). Itu sungguh miris dan sangat menyakitkan.
Aku tahu, ujian akhir sudah di depan mata... tapi, yang ku takutkan jika kematian yg tak kuketahui kedatangannya tiba lebih dahulu dari ujian akhir yang notabene lebih kupersiapkan dengan matang.
ya Rabbi, sungguh aku tidak kaan bisa melangkah tanpa-Mu. Sungguh tak terbayangkan bagaimana jadinya hidupku jika tanpa

Minggu, 10 Januari 2010

Nasib Sang Hati

Hatiku menangis...
Sayang ia tak seperti mata
yang mampu membuktikannya dengan air mata
Hatiku berteriak...
Sayang ia bukanlah mulut
yang bisa memperdengarkan suaranya
Hatiku terluka...
Tapi ia tak kuasa membagi deritanya
Hatiku dahaga...
Dahaga akan kesejukan cinta dari Dzat yang mahakekal
Hatiku resah...
Resah karena bayang-bayang cinta yang semu
Hatiku tak adil...
Tak adil dalam menempatkan posisi cinta yang semu
Hatiku keliru...
Keliru dalam mengharapkan cinta
dari dia yang tak halal bagiku
Hatiku kini menyesal...
Menyesali kekeliruannya,
menyesali ketidakadilannya,
dan menyesali keresahannya