Kamis, 30 April 2015

Do'a Hujan

"Kak, perjuangan kita hari ini betul-betul berat ya. Sampai harus hujan-hujanan seperti ini." Katanya sambil berusaha mengeratkan genggaman tangan kanannya pada gagang payung  yang hampir diterbangkan angin.

"Iya berat, sangat berat. Untuk mencari kebaikan memang tidak ada yang mudah 'kan?" Balasku sambil berjinjit menghindari genangan air sebatas mata kaki.

"Betul kak, mencari kebaikan itu nggak semudah yang kita bayangkan. Selalu saja ada rintangannya. Termasuk dengan hujan-hujanan seperti ini."

"Meski hujan, tetap saja saya paling suka dengan saat seperti ini. Sebab hujan salah satu momen paling romantis untuk berdo'a."

"Kalau begitu, do'a kakak apa?" Tanyanya antusias.

"Semoga hujannya membawa banyak berkah dan semoga hati kita berdua dijauhkan dari keluh kesah agar kebaikan-kebaikan yang ada tidak hilang begitu saja."

"Aamiin" dia merespon dengan khusyuk sembari mengelap sepatu dan roknya yang terkena cipratan lumpur.

"Kalau kamu, do'anya apa?"

"Semoga kakakku yang manis ini segera dipertemukan dengan seseorang yang baik hati." Jawabnya dengan senyum manis.

"Do'anya sudah dikabulkan tuh, kan saya sudah ketemu sama kamu."

"Ih kakak, maksudnya seseorang yang akan melengkapi separuh agama,  jodoh gitu."

"Ooh itu toh. Ini lagi nungguin dia kok. Semoga dia bawa payung, 'kan kasihan kalau kelamaan menunggu gara-gara dia terjebak hujan." Balasku dengan gurauan.

~Do'a melangit dan tawa kami, hanyut bersama tetes hujan yang kian menderas.