Si mata elang sibuk mengintai sedari tadi.
Ia mulai gelisah menanti.
Mondar-mandir, ia menyelisik paras orang-orang yang berlalu lalang.
Mencari wajah teduh yang dirindukannya.
Akhirnya, di kerumunan padat sesak itu, didapatinya si wajah teduh. Kamu.
Tak lepas pandangannya darimu.
Diam-diam mengamatimu.
Hatinya semakin riang mendapati senyummu.
Ia rindu menyapamu tapi dipilihnya bungkam,
enggan bersuara.
Katanya, untuk menuntaskan rindu,
cukuplah dengan melihatmu tersenyum.
0 comments:
Posting Komentar
Apa komentarmu? Silakan menuliskannya ^^ ...