Saat dihadapkan pada sebuah pilihan, terlebih jika itu terkait teman seumur hidup, tentu banyak hal yang perlu dipertimbangkan.
Dari banyak kriteria yang kau sebut dalam do'a-do'amu...
Akhirnya kamu akan memilih seseorang yang membuatmu tenang, dia yang terus memperjuangkanmu, yang nggak menyerah meski tahu kurangmu sangat banyak. Karena dia yakin kalian punya tujuan sama, yaitu menuju syurga-Nya.
Menentukan pasangan hidup bukan sekadar soal perasaan. Bukan hanya tentang siapa yang membuatmu tersenyum paling lebar atau siapa yang paling sering hadir di hari-harimu. Tapi tentang siapa yang tetap tinggal saat kamu tak lagi sekuat biasanya. Siapa yang bersedia menapaki jalan panjang, menempuh suka dan duka bersamamu, tanpa pernah ingin menyerah di tengah jalan.
Pilihan itu harus bijak. Karena menikah bukan garis akhir, justru awal dari perjalanan baru yang jauh lebih kompleks dan penuh ujian. Maka, kamu butuh seseorang yang bisa menjadi teman seperjuangan, bukan hanya teman bersenang-senang.
Pilihlah ia yang menuntun, bukan yang menuntut. Yang mengingatkanmu saat lalai, bukan yang meninggalkanmu saat kamu jatuh. Yang sabar dengan prosesmu, bukan yang hanya hadir saat kamu sudah 'berhasil'.
Pasangan hidup yang baik bukan yang sempurna. Tapi yang tahu bahwa kalian sama-sama tidak sempurna, dan tetap memilih untuk memperbaiki diri bersama. Ia tahu bahwa cinta butuh kerja keras, bukan hanya kata-kata manis. Bahwa hubungan yang baik itu dibangun, bukan ditemukan begitu saja.
Dan pada akhirnya, kamu akan memilih bukan karena siapa dia sekarang, tapi karena apa yang ingin kalian capai bersama. Sebab cinta yang sejati akan selalu membawa dua jiwa untuk tumbuh dan bertemu kembali di tempat terbaik: surga-Nya.
Choose wisely. Karena hidup ini terlalu berharga untuk dijalani dengan orang yang salah.
0 comments:
Posting Komentar
Apa komentarmu? Silakan menuliskannya ^^ ...