Senin, 17 November 2025

Antara Ketakutan dan Harapan dalam Doa

 Akhir-akhir ini, aku sering banget kepikiran hal-hal yang sebenarnya nggak ingin kupikirkan. Seperti berita perselingkuhan yang berujung pada perceraian. Makin ke sini, rasanya kasus-kasus seperti itu bukannya berkurang, malah semakin sering muncul di beranda. Dan entah kenapa, semuanya langsung masuk ke kepalaku, mengubah mindsetku, bahkan sampai memengaruhi alam bawah sadarku.

Padahal, aku belum menikah. Tapi setiap kali membaca cerita tentang pengkhianatan, ketakutan untuk menikah itu justru makin besar. Kadang aku sampai berpikir, mungkin lebih baik tidak menikah sama sekali daripada harus menikah dan berakhir patah karena diselingkuhi.

Aku nggak bisa bohong, aku takut. Takut membangun sesuatu yang kuanggap suci, hanya untuk berakhir hancur karena seseorang memilih orang lain di belakangku.

Lalu aku bertanya-tanya, apa sih yang sebenarnya membuat seseorang berselingkuh? Apa yang kurang? Apa nggak terpikir betapa rapuhnya hati pasangan yang mereka khianati? Hubungan itu kan seharusnya tentang dua orang yang saling menjaga, tapi kenapa ada yang memilih untuk berpaling?

Dari situ, aku mulai merenung: kira-kira kriteria pasangan seperti apa sih yang perlu kita cari agar bisa menghindari masalah perselingkuhan ini sejak awal? Pasangan seperti apa yang benar-benar bisa dipercaya? Apakah ada seseorang yang betul-betul memegang komitmen sekuat itu?

Dalam hati kecilku, aku percaya bahwa seseorang yang taat dan takut kepada Allah akan lebih berhati-hati dalam menjaga hubungan. Tapi meskipun aku percaya itu, rasa was-was tetap datang sesekali. Siapa yang bisa menjamin? Siapa yang bisa memastikan?

Namun, aku tetap berdoa. Semoga Allah masih menyimpan satu laki-laki yang setia untukku, yang bisa menjaga interaksinya, laki-laki yang mahal martabatnya, yang tahu bahwa pernikahan itu adalah komitmen seumur hidup, bukan permainan. Seseorang yang mengerti bahwa pernikahan adalah mitsaqan ghaliza di hadapan Allah, bukan sekadar janji di bibir. Perjanjian yang kuat dan agung, amanah yang harus dijaga seumur hidup.


0 comments:

Posting Komentar

Apa komentarmu? Silakan menuliskannya ^^ ...