Rabu, 04 Mei 2011

Adakah Cinta Abadi?


  Aku masih ingat akan ceritamu tentang kekasih pertamamu.Katanya dia yang terbaik:cerdas, rupawan, mapan, dan sangat bermartabat.

sebulan kemudian..

   Dia yang kau puja malah menjadi yang terhina di otakmu. Miris, dalam hitungan detik saja penilaianmu tentang dia sudah bergeser seratus delapan puluh derajat. 

Lalu kau kembali mengadu tentang pujaan nomor dua mu..

"dia membuatku gila, 
menghantui mimpi-mimpi dan pikiranku.. 
Sepertinya dia pangeran terakhir 
yang dikirimkan untukku"

    Tetapi dua bulan setelah itu..kau kembali mengadu dengan air mata dan sumpah serapahmu,

"ternyata aku keliru menilai dia sebagai pangeran!
Dia tak jauh berbeda dengan pembunuh kelas kakap!
durhaka aku memuja pengkhianat sejahanam dia!"

setahun berlalu..

  Kau tak lagi datang mengadukan si nomor 3, nomor 4, ataupun nomor 5, 6, dan seterusnya. Sepertinya kau sudah kapok dengan pengkhianatan yang tak berujung.
   Tetapi ternyata aku keliru, kau kembali mengusikku dengan beribu cerita cintamu...
   Duhai fulanah.. gurauan cintamu sungguh menggelitik.Sungguh kesetiaan itu langka,begitu pula dengan penyandangnya.
   Tidak kah kau yakin dengan kedatangan "dia" yang telah disandingkan namanya dengan namamu di lau mahfudz oleh Rabb jagad raya?
   Tidak kah kau percaya akan janji Allah yang pasti tak 'kan teringkari?

"...wanita-wanita yang baik adalah
untuk laki-laki yang baik...
(Q.S.an-nur:26)"

2 komentar:

Apa komentarmu? Silakan menuliskannya ^^ ...