"waktu kau masih anak-anak, kau bagai teman sejatiku,
dengan wudhu kau sentuh aku,
dalam keadaan suci kau pegang aku,
kau baca dengan lirih dan keras.
Sekarang kau telah dewasa,
tampaknya kau sudah tidak berminat lagi padaku.
Apakah aku bacaan usang? Yang tinggal sejarah?
Sekarang kau simpan aku dengan rapi,
kau biarkan aku sendiri.
Aku menjadi kusam dalam lemari.
Berlapis debu dimakan kutu.
Ku mohon peganglah aku lagi,
bacalah aku setiap hari,
karena aku akan jadi penerang dalam kubur.