Terima kasih karena kamu masih mau membuka dan
membaca tulisan ini.. Dan kuharap kamu tetap membacanya hingga akhir..
Alhamdulillah, setelah
bertahun-tahun kehilanganmu akhirnya aku bisa menemukanmu, dan hal yang sangat
berarti bagiku ialah kamu masih mengingat dan masih menganggapku sebagai teman.
Kamu tahu tidak? Sejak aku tahu
bahwa kamu akan melanjutkan sekolah di luar kota, aku tak pernah letih untuk
berdoa dan berhrap agar ada keajaiban yang bisa membatalkan kepergianmu. Dan
aku tidak ingin jika perpisahan itu datang. Ya..tapi aku tak bisa mewujudkan
egoku, biar bagaimana pun mungkin inilah yang terbaik.
Dan satu hal yang perlu kamu
ketahui, saat adikmu mengatakan bahwa kamu sudah pergi, aku sungguh tak tahu
apa yang kurasa (cemas, takut, sedih, kecewa, marah bercampur aduk menjadi
satu).
Saat itu aku rasanya ingin
menangis (tapi aku kan bukan anak perempuan! gengsi dong) dan tanpa pikir
panjang aku berlari ke rumahmu untuk membuktikan kebenaran dari perkataan
adikmu. Aku masih belum bisa menerima kenyataan itu. Saat itu mungkin aku sudah
seperti orang gila yang kesurupan.
At least, dalam kondisi megap-megap
kehabisan napas, aku hanya bisa mengucap syukur karena masih bisa melihatmu
untuk terakhir kalinya. Saat itu aku tak tahu apa yang harus kukatakan. Aku
hanya bisa tertunduk malu menyaksikanmu menertawai kekonyolanku.
Betapa bodohnya aku bisa mempercayai
perkataan adikmu. Tapi aku harus berterima kasih kepada adikmu karena telah
menciptakan insiden kebohongan tersebut. Karena dengan hal tersebut aku bisa
menyadari bahwa aku sangat takut kehilanganmu.
Saat itu mungkin kamu belum
menyadarinya. Tapi Tuhan tahu sejak kapan kamu ada dalam hatiku. Dan sejak saat
itu kamu terus ada dsetiap langkahku. Mungkin itulah terakhir kalinya aku bisa
memandangmu..
“Dua jiwa yang terpaut dalam jarak, tak bisa saling
menyapa dan memandang”.
Bertahun-tahun aku hanya bisa
melepas rinduku lewat untaian mimpi-mimpi dalam tidurku. Aku tak tahu siapa
yang hadir dalam tiap mimpi indahmu, tapi kuharap itu aku.
Dan hal yang perlu kamu ketahui ialah
kamu akan tetap menjadi mutiara hatiku meski bagimu aku hanya sekedar teman
dari masa lalumu... Well, I just wanna say happy birthday to you.
Memang ini sudah sangat
terlambat.. tapi, aku sengaja mimilih untuk menjadi orang terakhir yang
mengucapkannya kepadamu. Aku tak peduli siapa yang pertama. Begitu pula dengan
pemilik hatimu, meski aku bukan yang pertama, tapi kuharap aku bisa menjadi
yang terakhir!!
subhanallah .. terharu dan seakan meraskannya .. :)
BalasHapusehem..siapa ya??
BalasHapus@Anonim
BalasHapuseeeh.. no comment ~.~