Hatiku menangis...
Sayang ia tak seperti mata
yang mampu membuktikannya dengan air mata
yang mampu membuktikannya dengan air mata
Hatiku berteriak...
Sayang ia bukanlah mulut
yang bisa memperdengarkan suaranya
yang bisa memperdengarkan suaranya
Hatiku terluka...
Tapi ia tak kuasa membagi deritanya
Hatiku dahaga...
Dahaga akan kesejukan cinta dari Dzat yang mahakekal
Hatiku resah...
Resah karena bayang-bayang cinta yang semu
Hatiku tak adil...
Tak adil dalam menempatkan posisi cinta yang semu
Hatiku keliru...
Keliru dalam mengharapkan cinta
dari dia yang tak halal bagiku
dari dia yang tak halal bagiku
Hatiku kini menyesal...
Menyesali kekeliruannya,
menyesali ketidakadilannya,
dan menyesali keresahannya
menyesali ketidakadilannya,
dan menyesali keresahannya
0 comments:
Posting Komentar
Apa komentarmu? Silakan menuliskannya ^^ ...