Tawa bisa disandiwarakan..
senyuman pun dapat dipalsukan
tetapi
air mata tidak akan menetes tanpa sebab yang sesungguhnya.
Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu berkata,
Rasulullah telah bersabda,
“Tiada sesuatu yang lebih disukai Allah
melainkan dua tetes dan dua bekas.
Tetesan air mata karena takut kepada Allah
dan tetesan darah dalam mempertahankan agama Allah.
Adapun dua bekas adalah bekas perjuangan fi'sabilillah
dan bekas yang timbul karena memperjuangkan
hal-hal yang diwajibkan Allah. (HR. Tirmidzi)
Rasulullah telah bersabda,
“Tiada sesuatu yang lebih disukai Allah
melainkan dua tetes dan dua bekas.
Tetesan air mata karena takut kepada Allah
dan tetesan darah dalam mempertahankan agama Allah.
Adapun dua bekas adalah bekas perjuangan fi'sabilillah
dan bekas yang timbul karena memperjuangkan
hal-hal yang diwajibkan Allah. (HR. Tirmidzi)
Aku akan menangis tatkala persahabatan
yang tulus itu menjadi sesuatu yang mustahil.
Aku akan menangis ketika kejujuran itu
menjadi mata uang yang sangat langka.
yang tulus itu menjadi sesuatu yang mustahil.
Aku akan menangis ketika kejujuran itu
menjadi mata uang yang sangat langka.
Aku akan menangis tatkala sikap menepati
janji itu berubah menjadi pengkhianatan.
Aku akan menangis tatkala kemunkaran itu
berubah menjadi kemakrufan.
Aku akan menangis tatkala aku melihat
idealisme itu sesuatu yang aib,
sedangkan kekacauan(anarkis) itu menjadi undang-undang.
Aku akan menangis tatkala ajaran-ajaran dan
nilai-nilai kami yang mendasar itu
berubah menjadi keterbelakangan.
Aku akan menangis tatkala materi itu
mengalahkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip,
lalu orang zholim berubah menjadi miskin,
sedangkan orang yang dizholimi berubah menjadi algojo.
Aku akan menangis tatkala orang yang malas
mendapatkan imbalan, sedangkan orang yang sungguh-sungguh
tidak mendapatkan apa-apa.
janji itu berubah menjadi pengkhianatan.
Aku akan menangis tatkala kemunkaran itu
berubah menjadi kemakrufan.
Aku akan menangis tatkala aku melihat
idealisme itu sesuatu yang aib,
sedangkan kekacauan(anarkis) itu menjadi undang-undang.
Aku akan menangis tatkala ajaran-ajaran dan
nilai-nilai kami yang mendasar itu
berubah menjadi keterbelakangan.
Aku akan menangis tatkala materi itu
mengalahkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip,
lalu orang zholim berubah menjadi miskin,
sedangkan orang yang dizholimi berubah menjadi algojo.
Aku akan menangis tatkala orang yang malas
mendapatkan imbalan, sedangkan orang yang sungguh-sungguh
tidak mendapatkan apa-apa.
Menangislah jika engkau merasa ingin menangis..janganlah engkau tahan air matamu. Sebab, sebagian besar dari rasa sakit, kesedihan, dan marah itu akan mengalir keluar bersamaan dengan keluarnya air mata. Tapi cukuplah tangis itu bagi dirimu sendiri.
Referensi: Berobat dengan air mata ,
Hasan Bin Muhammad Bamu'aibid (buku terjemahan)
0 comments:
Posting Komentar
Apa komentarmu? Silakan menuliskannya ^^ ...