Selasa, 27 Agustus 2024

Allah Mengabulkan Do'a Tanpa Disangka

"Kak, nyangka gak sih bakal lolos oral presentation?" Tanya seorang teman yang duduk tepat di sebelah kiriku setelah Kepala BBPK Ciloto menyebut nama-nama yang abstraknya berhasil lolos review dan diundang menjadi peserta 11th NSCE (National Scientific Conference on Epidemiology) Tahun 2024 di Bandung.

"Gak nyangka juga sih." Aku menjawab sambil menyimak rangkaian seremoni penutupan pelatihan FETP Frontline.

"Tapi, sejak awal selalu positif thinking siih. Intinya yakin dan percaya sama Allah, insyaAllah bisa menyelesaikan abstraknya dengan baik." Lanjutku sambil mengingat-ingat momen di mana aku melalui kesulitan selama proses penyelidikan kasus sampai berhasil menulis abstrak dalam jangka waktu hanya sekitar sepekan lebih. Tentu ini karena pertolongan Allah, Allah yang menggerakkan hati teman-temanku untuk menjadi perantara dalam membantuku menyelesaikan pengumpulan data sampai menerjemahkan abstrakku ke bahasa inggris.

"Meski senang bisa lolos, aku juga khawatir nih, apa bisa ya nanti presentasinya pakai bahasa inggris?" Suaraku terdengar memelas, sudah cemas duluan membayangkan gimana nanti presentasinya. 

"Insyaallah pasti bisa! Kakak kan sudah terpilih, artinya lebih dipercaya dan bisa diandalkan dibandingkan yang lain." Balasnya meyakinkanku.

Aku terdiam merenungi kata-katanya. "Sungguh Takdir Allah gak pernah salah, insyaAllah aku bisa melewatinya dengan baik, yang penting mau mengusahakannya dan belajar lebih giat dari yang lain." batinku meyakinkan diri sendiri.

***

"Mbak Athifah percaya gak sih bisa lolos?" Celetuk teman lain ~yang namanya juga disebut sebagai salah satu peserta yang lolos~ sambil menertawakan diri sendiri karena takjub dan sama sekali gak menyangka bisa menjadi salah satu peserta terpilih.

"Gak percayalah mbak! Kok bisa ya kita yang lolos?" Balasku dengan tawa yang lepas.

"Tapi ini kan sudah takdirnya Allah ya mbak, maunya Allah. Jadi meski gak nyangka dan rasanya di luar nalar, seharusnya kita yakin ini pasti skenario terbaikNya dan insyaAllah kita mampu melaluinya." Sambungku sok bijak untuk menenangkan diri sendiri.