"Kak doakan saja ya, siapa tahu saat saya sibuk ke mana-mana, bisa ketemu jodohnya di sana." Jawabku dengan senyum yang sedikit getir.
Komentar, pernyataan, bahkan pertanyaan orang lain yang berusaha kuabaikan, tetap saja kadang masih membuatku merasa rendah diri. Tidak bisa kupungkiri, aku juga manusia biasa yang kadang bisa rapuh dan terprovokasi omongan orang lain.
Bahkan aku sempat minder dan mengecilkan mimpiku sendiri karena selalu saja ada yang membandingkannya dengan statusku yang belum menikah. Padahal jodoh termasuk salah satu rezeki yang berada di luar kendali kita kan? Toh mereka juga tidak pernah mau tahu seberapa besar usaha kita berproses menuju pernikahan kan? Mereka juga tidak peduli saat kita melalui banyak kegagalan kan?
Bagiku sebuah pernikahan hanya salah satu dari banyaknya dream list yang kuusahakan bisa terwujud tahun ini. Meski nikahnya belum bisa, setidaknya ada mimpi lain yang bisa kuperjuangkan dengan lebih baik tanpa harus mengharapkan siapa-siapa, kecuali Allah. Dan nyatanya takdir Allah memang jauh lebih indah, ada kesempatan-kesempatan lain yang Allah berikan dengan sangat mudah, ada mimpi lain yang Allah wujudkan dengan sangat menakjubkan.