~. dari kesalahan, selalu ada pembenaran
yang bisa mengajarkan kita "menerima" dengan ikhlas .~
Ada saatnya,
aku yang kau kenali tiba-tiba menjadi orang yang "berbeda".
Bukan lagi si jinak. melainkan si buas yang sangat keras kepala
dan tidak mau mendengarkan siapa pun.
Tahu kenapa?
Mungkin menjadi si penurut terlalu membosankan.
Atau mungkin menjadi jinak bukanlah hal yang pantas.
Terlebih lagi jika harus menghadapi “harimau”.
Meski buas tak pernah benar-benar membuatku bahagia.
Tapi aku berani menjadi
berbeda.
Tahu kenapa?
Karena aku percaya, akan
ada teman
yang tetap berdiri di sampingku meski yang lain menjauh.
Seperti kamu
yang tetap mempercayaiku meski aku tak lagi sama.